Dipublikasikan pada: 2025-04-15
Jika Anda sering terbangun lebih dari 2 kali/malam untuk buang air kecil (nocturia), waspadai gejala pembesaran prostat (Benign Prostatic Hyperplasia/BPH). Menurut DR. dr. Mohammad Arief EL Habibie, MSM., ISQUA:
"Gangguan berkemih malam hari sering diabaikan padahal 60% pria di atas 50 tahun mengalaminya. Bukan hanya prostat, ini bisa jadi tanda diabetes atau infeksi menular seksual yang mempengaruhi saluran kencing."
Nocturia Berulang
Terbangun >2 kali/malam untuk kencing
Aliran urine lemah dan terputus-putus
Gangguan Kemih Siang Hari
Anyang-anyangan (ingin kencing terus)
Perasaan tidak tuntas setelah berkemih
Kesulitan Memulai Kencing
Butuh mengejan atau menunggu lama
Darah dalam Urine
Warna urine kemerahan atau kecoklatan
Nyeri Panggul Kronis
Terkait prostatitis atau komplikasi IMS
Catatan Dokter:
"Pada pasien aktif seksual, gejala mirip BPH bisa disebabkan IMS seperti klamidia yang memicu prostatitis. Perlu pemeriksaan komprehensif."
Tes Laboratorium:
PSA (Prostate-Specific Antigen)
PCR Urine untuk deteksi klamidia/gonore
Tes HIV dan sifilis (jika ada riwayat berisiko)
Pemeriksaan Fisik:
Digital Rectal Exam (DRE)
USG prostat transrektal
Konsultasi IMS:
Untuk menyingkirkan infeksi penyebab gejala serupa
Antibiotik (jika terkait infeksi bakteri)
Alpha-blocker untuk relaksasi otot prostat
Terapi hormonal untuk kasus BPH berat
Edukasi praktik seks aman
Penggunaan kondom secara konsisten
Vaksinasi HPV untuk pencegahan komplikasi
Batasi asupan kafein dan alkohol
Latihan Kegel untuk kekuatan otot panggul
Manajemen stres (stres memperburuk gejala)
Segera ke dokter jika mengalami:
✅ Nyeri saat ejakulasi
✅ Demam dengan nyeri pinggang
✅ Gangguan seksual disertai gejala kemih
❌ "BPH hanya masalah lansia"
✅ Fakta: Ditemukan pada 12% pria usia 30-an dengan riwayat IMS
❌ "Sering kencing malam pasti prostat"
✅ Fakta: Bisa jadi gejala diabetes atau infeksi klamidia
"Jangan normalisasi gangguan berkemih! Pemeriksaan dini menyelamatkan Anda dari komplikasi seperti gagal ginjal atau disfungsi seksual permanen."
Biaya Pemeriksaan:
Tes PSA: Rp400.000
PCR Urine: Rp600.000
Konsultasi IMS: Gratis di Puskesmas
(Artikel ini telah direview oleh DR. dr. Mohammad Arief EL Habibie, MSM., ISQUA)