Dipublikasikan pada: 2025-04-27
(Ditinjau oleh: DR. dr. Mohammad Arief EL Habibie, MSM., ISQUA – Dokter Konsultan Infeksi Menular Seksual dan Kesehatan Reproduksi)
Air kencing (urin) adalah "cermin kesehatan" yang sering diabaikan. Perubahan bau dan warna bisa menjadi sinyal awal masalah kesehatan serius. DR. dr. Mohammad Arief EL Habibie menjelaskan:
"80% pasien baru sadar ada masalah kesehatan setelah mengamati perubahan urin yang tidak biasa. Padahal, ini bisa menjadi deteksi dini untuk penyakit ginjal, hati, hingga infeksi menular seksual."
Penyebab:
Kapan Khawatir?
"Jika warna merah muncul >1 kali tanpa konsumsi makanan pewarna, segera periksa ke dokter," tegas DR. Arief.
Penyebab:
Tanda Bahaya:
"Urin cokelat + mata kuning = gejala penyakit hati serius."
Penyebab:
Penyebab:
Artinya:
Artinya:
Artinya:
Penjelasan DR. Arief:
"Bau amis pada urin pria sering terkait IMS, terutama jika disertai keputihan atau nyeri saat kencing."
Kelainan | Kemungkinan Penyakit |
---|---|
Urin berbusa | Proteinuria (ginjal bocor) |
Sedimen putih | Batu ginjal/kandung kemih |
Warna ungu | Purple urine bag syndrome (infeksi bakteri) |
Segera konsultasi jika mengalami:
✅ Perubahan warna + bau lebih dari 3 hari
✅ Demam atau nyeri pinggang
✅ Ada darah dalam urin
✅ Penurunan berat badan drastis
Pemeriksaan yang Direkomendasikan:
Batasi konsumsi:
Pesan Dokter:
"Jangan remehkan perubahan kecil pada urin Anda. Lebih baik memeriksakan diri sejak dini daripada menyesal di kemudian hari."
Informasi Tambahan:
Biaya tes urinalisis: Rp100.000–Rp300.000
Konsultasi urologi: Rp150.000–Rp500.000
(Artikel ini telah direview oleh DR. dr. Mohammad Arief EL Habibie, MSM., ISQUA)